Listing
Program
praktikum =
"Algoritma Pemrograman 2"
print
"Berikut ini contoh program penjumlahan"-]-=]
nama =
raw_input("Masukkan nama Anda : ")
npm =
input("Masukkan npm Anda : ")
print
"Praktikum : ", praktikum
print
"Nama : ", nama
print
"NPM : ", npm
a = 50
b = 50
hasil = a +
b
print
"hasil = a + b"
print
"hasil = %d + %d" % (a,b)
print
"hasil = %d" % (hasil)
Logika
praktikum =
"Algoritma Pemrograman 2"
suatu
kondisi praktikum = "Algoritma Pemrograman 2" dipenuhi maka program akan menjalankan baris
perintah yang ada di dalam suatu blok.
print
"Berikut ini contoh program penjumlahan"
Hasilnya akan menampilkan string
" Berikut ini
contoh program penjumlahan"
nama = raw_input("Masukkan
nama Anda : ")
suatu kondisi nama
= raw_input("Masukkan nama Anda : ")dipenuhi
maka program akan menjalankan baris perintah yang ada di dalam suatu blok.
npm =
input("Masukkan npm Anda : ")
suatu kondisi npm
= input("Masukkan npm Anda : ")
dipenuhi maka program
akan menjalankan baris perintah yang ada di dalam suatu blok
print
"Praktikum : ", praktikum
Hasilnya akan menampilkan string praktikum
= "Algoritma Pemrograman 2"
print
"Nama : ", nama
Hasilnya akan menampilkan string "Masukkan npm Anda : "
print
"NPM : ", npm
Hasilnya akan menampilkan string "Masukkan npm Anda : "
a = 50
nilai a sama dengan 50
b = 50
nilai b sama dengan 50
hasil = a +
b
hasil sama dengan jumlah nilai a
dan b
print
"hasil = a + b"
Hasilnya akan menampilkan string "hasil = a + b"
(hasil sama dengan jumlah nilai a+
b)
print
"hasil = %d + %d" % (a,b)
Hasilnya akan menampilkan string "hasil = %d + %d" % (a,b)
print
"hasil = %d" % (hasil)
Hasilnya akan menampilkan string "hasil = %d" % (hasil)
Output Program
Materi Python
KONSEP DASAR
PYTHON
Pada awalnya, motivasi pembuatan
bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem
operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan
untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya,
bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak
komersial.
Python merupakan bahasa
pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya,tidak ada
batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source
codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk
pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI(antarmuka pengguna grafis), dan basis
datanya.
Sejarah Python
Python dikembangkan oleh Guido
van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai
kelanjutan dari bahasa
pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI
sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan
adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke
BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen
PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python
2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python
terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido
dan Python Software Foundation.
Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk
sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan
demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini
distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih
oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi
Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas
dari acara
tersebut seringkali muncul dalam
korespondensi antar pengguna Python.
Aplikasi bahasa
phyton
·
Perangkat
bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah.
·
Kerja
bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi
·
Pembuatan
prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe yang dapat dibuang
atau sesuai dengan permintaan.
·
Modul
berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan parser khusus.
·
Antarmuka
pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan canggih.
·
Pengaksesan
basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem SQL.
·
Pemrograman
terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server terintegrasi.
·
Skrip
internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.
Mengapa
Menggunakan Python
Sisi utama yang membedakan Python
dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode program. Bagi para
programmer di luar python siap-siap dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe
data, tuple, dan dictionary. Python memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan
dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini yang membuat
beberapa programmer menyukai python. Selain itu python merupakan salah satu
produk yang opensource, free, dan multiplatform.
Beberapa fitur yang
dimiliki Python adalah:
·
memiliki
kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul
siap pakai untuk berbagai keperluan.
·
memiliki
tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
·
memiliki
aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali
dan
·
penulisan
ulang kode sumber.
·
berorientasi
obyek.
·
memiliki
sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java)
modular,
mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul- modul tersebut dapat
dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
memiliki fasilitas pengumpulan
sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki
fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu
melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan
:
·
Tidak
ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan pada
masa pembuatan system aplikasi meningkat.
·
Tidak
ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan
fleksible.
·
Manajemen
memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari
pencatatan kode
·
Tipe
data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi
menggunakan tipe objek yang telah ada
·
Pemrograman
berorientasi objek
·
Pelekatan
dan perluasan dalam C
·
Terdapat
kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara
modular
·
Pemuatan
dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil
·
Pemuatan
kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa
menghentikannya
·
Model
objek universal kelas Satu
·
Konstruksi
pada saat aplikasi berjalan
·
Interaktif,
dinamis dan alamiah
·
Akses
hingga informasi interpreter
·
Portabilitas
secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports
·
Kompilasi
untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi
kode sumber
·
Antarmuka
terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system, GUI,
persistence, database, dll
Kekurangan:
·
Beberapa
penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa pemrograman
dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak
seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
·
Disebabkan
python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu terbaik
untuk pengantar komponen performa kritis.
·
Python
tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk
beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip
antarmuka untuk mereka.
·
Python
memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya
secara menyeluruh.
·
Python
menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan, bersama dengan
perangkatbantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman
lainnya.
STRUKTUR
PEMROGRAMAN PYTHON
Aturan Penulisan
·
Program-program
yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan dengan
program-program C atau C++, karena beberapa pertimbangan:
·
tipe
data tingkat tinggi digunakan untuk menyatakan operasi kompleks dalam suatu
statemen tunggal;
·
pengelompokan
statemen telah selesai dengan indentasi sebagai pengganti dari pengurungan mulai
dan akhiran;
·
tidak
ada deklarasi-deklarasi argumentasi atau variabel yang diperlukan.
Indentasi
Bahasa pemograman Python adalah
bahasa pemograman yang mudah dibaca dan terstruktur, hal ini karena
digunakannya sistem indentasi. Yaitu memisahkan blok - blok program dengan susunan
indentasi. Jadi untuk memasukan sub - sub program dalam suatu blok, sub - sub
program tersebut diletakkan satu atau lebih spasi dari kolom suatu blok
program.Python memiliki sedikit perbedaan pada cara penulisan program dengan
bahasa pemrograman yang lain seperti C/Java. Kalau pada C/Java menggunakan tanda
kurung sebagai pemisah blok program, di Python kita hanya menggunakan spasi
sebagai pemisah blok program yang biasa disebut sebagai Indentasi. Karena
Python menjalankan perintah secara berurutan, maka kita harus pintar menyusun
perintah agar mendapatkan hasil seperti yang diinginkan.
if a = b :
|print a, 'sama dengan', b
else :
|print a, 'tidak sama dengan', b
Pada contoh diatas kita dapat
melihat jika suatu kondisi a = b dipenuhi maka
program akan menjalankan baris
perintah yang ada di dalam suatu blok kondisi
tersebut, yang ditandai dengan
penggunaan satu spasi atau lebih dari blok kondisi
sebelumnya, dalam contoh diatas
perintah yang akan dilaksanakan jika suatu
kondisi diatasnya terpenuhi
menggunakan dua (2) spasi, sedangkan pada
pernyataan else, menggunakan satu
spasi. Perbedaan penggunaan spasi ini tidak
dianjurkan meskipun dalam program
Python dibenarkan, karena struktur program
akan lebih sulit dibaca.
Seharusnya blok-blok program diatas adalah sebagai
berikut :
if a = b :
|print a, 'sama dengan', b #Menggunakan 2
spasi
else :
|print a, 'tidak sama dengan', b #Menggunakan
2 spasi
Baris Perintah
Dalam Python, program tersebut
dapat langsung dijalankan sebagai berikut:
print "Hello Python!"
Hasilnya akan menampilkan string
"Hello Python!" sebagai berikut : Hello Python!
Bandingkan dengan Kedua bahasa
pemograman di bawah ini :
Java :
class hello Python {
public static void main(String argsp[]) {
System.out.println(“Hello Python”); }
}
C/C++ :
# Untuk C
#include
int main() {
printf(“Hello Python!”); return 0;
}
#Untuk C++
#include
int main() {
cout << “Hello Python!”);
}
tanda kutip dua ("), yang
berarti tempat nilai string diletakkan pada program ini tidak akanditampilkan
pada layar.Sebuah kalimat perintah adalah sebuah instruksi yang dapat
dieksekusi oleh interpreter Python. Kita telah melihat dua jenis kalimat
perintah, yakni print dan pendeklarasian nilai.Pada saat Anda mengetikkan
kalimat perintah pada prompt perintah, maka python mengeksekusinya dan langsung
menampilkan hasilnya. Jika ada, hasil dari perintah print adalah sebuah nilai.
Pendeklarasian nilai tidak menampilkan hasil. Pada sebuah script biasanya
berisikan beberapa kalimat perintah. Jika lebih dari satu kalimat perintah,
hasilnya akan tampil sesuai dengan kalimat perintah yang dieksekusi.
Contohnya:
>>> print 1
>>> x = 2
>>> print x
Menghasilkan hasil;
1
2
Sekali lagi, sebuah
pendeklarasian nilai tidak menghasilkan output.
Keterangan
Program
Dalam proses debugging, suatu
keterangan / komentar instruksi program sangat berguna sekali dalam pembacaan
suatu kode. Pada umumnya komentar berisi keterangan tentang kegunaan suatu
fungsi itu. Sintaksnya adalah tanda kres atau tanda pagar "#".
Setelah meletakkan tanda tersebut, kita dapat mengetikkan kalimat apa saja yang
berhubungan dengan suatu instruksi perintah, sebab apapun kalimat tersebut
tidak akan mempengaruhi jalannya program dan tidak akan di proses oleh
interpreter. Jika interpreter menemukan tanda ini maka mulai tanda ini sampai
akhir baris akan
dianggap sebagai keterangan.
print Hello! #Mencetak string
"Hello!" ke layar.
# belajar python
Variabel
Sebuah variabel adalah sebuah
nama yang mempunyai sebuah nilai. Pendeklarasian kalimat membuat sebuah
variabel - variabel baru dan memberinya nilai.
>>> a = "belajar Python"
>>> b = 5
>>> phi = 3.14
Pada contoh di atas, pendeklarasian
tersebut menciptakan 3 variabel baru. Pendeklarasian pertama, menunjukkan
string "belajar Python" ke sebuah variabel yang bernama a. Kedua, variabel
b diberi nilai 5 sebagai integer. Dan yang terakhir variabel phi diberi nilai
3.14 sebagai nilai pecahan. Cara yang umum untuk pemberian nama variabel adalah
dengan tanda panah menunjuk ke nilai variabel tersebut. Jenis ini dinamai
dengan state diagram karena menunjukkan nilai - nilai yang merupakan nilai dari
variabel - variabel tersebut, contohnya :
a => "belajar Python"
b => 5
phi => 3.14
perintah print juga berlaku untuk
kalimat di atas.
>>> print a
Belajar Python
>>> print b
5
>>> print phi
3.14
Nama Variabel
Pada umumnya, programmer memakai
nama variabel sesuai dengan keterangan isi dari variabel tersebut dan variabel
juga merupakan simbol yang mewakili nilai tertentu. Pembuatan variabel dalam
python sangat sederhana. Berikut adalah ketentuan mengenai variabel dalam
pyton,
• Variabel tidak
perlu dideklarasikan mempunyai tipe data tertentu
• Jenis data dalam
variabel dapat berubah-ubah
• Penulisan
variabel harus diawali dengan huruf, dan untuk karakter selanjutnya bisa
berupa huruf atau angka
• Dapat berupa
huruf Kapital, tetapi bersifat case-sensitive, nama Kapital dengan kapital adalah variabel yang berlainan.
• Penulisan
variabel tidak boleh dipisah oleh
• Untuk variabel
yang terdiri dari 2 suku kata, dapat dipisah dengan simbol underscore (_ )
seperti nama_saya, nama_variabel_nama.Statemen yang tidak boleh dijadikan nama
variabel adalah keywords pada Python.
Contoh :
>>> 123satu = "angka"
variabel 123satu adalah penamaan
variabel tidak benar karena diawali dengan sebuah angka.
>>> lebih$ = 50000
lebih$ juga tidak benar karena
terdapat karakter yang tidak semestinya ada dalam penamaan
variabel.
Keyword / Kata
Kunci
Kata kunci mendefinisikan aturan
- aturan dan struktur bahasa, dan mereka tidak dapat
digunakan sebagai nama
variabel.Python mempunyai 28 kata kunci:
and Continue else for Import not
Raise
assert def except from In or
return
break del exec global Is pass Try
class elif finally if Lambda
print while
Anda mungkin ingin menyimpan
daftar - daftar ini, pada saat interpreter mengeluarkan kesalahan sintaks dari
salah satu nama variabel Anda dan Anda tidak mengetahui penyebabnya, lihat mereka
pada daftar ini.
Mengevaluasi
Ekspresi
Sebuah ekspresi adalah kombinasi
dari nilai-nilai, variabel-variabel, dan operator-operator.Jika Anda
mengetikkan sebuah ekspresi pada modus baris perintah, interpreter langsung mengevaluasinya
dan menampilkan hasilnya.
>>> 2 + 3
5
Sebuah nilai juga dikenal sebagai
ekspresi, begitu juga dengan variabel.
>>> 55
55
>>> x
6
Mengevaluasi sebuah ekspresi
tidak sama dengan mencetak sebuah nilai.
>>> kalimat =”python adalah bahasa
pemrograman”
>>> kalimat
”python adalah bahasa pemrograman”
>>> print kalimat
python adalah bahasa pemrograman
Pada saat Python menampilkan
nilai dari sebuah ekspresi, format yang sama juga akan
digunakan untuk menampilkan
sebuah nilai. Contoh kasus pada string, yang berarti tanda kutip 2(”)
juga ditampilkan pada saat
mengevaluasi sebuah ekspresi. Tetapi pada saat mengevaluasi perintah
print, print menampilkan nilai
dari string tersebut (tanpa tanda kutip 2).
Pada sebuah script, ekspresi
dapat berupa kalimat perintah yang benar, tetapi tidak akan
menghasilkan nilai dan tampilan
hasil apapun.
Contohnya :
17
3.2
”Hello Python”
2 + 3
Tidak menghasilkan nilai apapun
sama sekali.
Memulai Python
Bahasa ini sudah terinstal secara
default di semua distro Linux. Jadi hanya menuju Terminal,
lalu ketik python
maka akan masuk ke lingkungan python. Jika pada Windows ketik
python pada Command Prompt / run,
diasumsikan bahwa python sudah terinstal pada sistem operasi Windows atau klik
tombol start Program Python24 IDLE(Python GUI).
Maka akan muncul prompt
Interpreter dari Python,Modus penulisan kode python dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu
1. Menggunakan mode interaktif
2. Menggunakan Skrip
Menggunakan Mode
Interaktif
Menggunakan mode interaktif
berarti kita bekerja menggunakan Prompt interpreter dari python. Penulisan kode
python dilakukan per-statemen, contohnya,
>>> print “Hello Python”
Hello Python
Statemen “Hello Python” adalah
hasil eksekusi dari perintah “print “Hello Python””. Dengan menggunakan prompt
interpreter python, kita dapat melakukan ujicoba setiap statemen-statemen atau
fungsi-fungsi yang ada pada Python.
Menggunakan
Skrip
Dengan menyimpan perintah -
perintah python dalam satu file, yang disebut selanjutnya
sebagai script. Contohnya kita
mengetikkan perintah-perintah python dengan menggunakan text editor seperti
vi,notepad, dll. Pada umumnya file yang berisi script tersebut di simpan dengan
extension / akhiran ".py".Misalnya :
#Mencetak kata
print ”Contoh Program menggunakan skrip pada
Python”
perintah tersebut kita simpan
dengan nama file "contoh1.py", kemudian untuk
mengeksekusinya kita panggil
program interpreter python dengan cara :
file open file yg akan dijalankan lalu run
(F5)
>>>
Contoh Program menggunakan skrip pada Python
maka interpreter mengeksekusi
script tersebut dengan hasil Contoh Program menggunakan skrip
pada
Python.